Saturday, August 19, 2006

Memory With Leona 1980



Kita lintasi titian itu ‘tuk sampai ke seberang. Dan ntah berapa titian kita sudah jalani, tapi tak cukup untuk membawa cinta kita ke mahligai rumah tangga.

Saat itu,
Aku silau…silau dengan kecantikan dan rasa manjamu. Aku juga silau dengan kecerdasanmu. Tapi kubutakan hatiku…

Aku sering terkapar oleh tingkahmu.
Dan akhirnya harus kusadari, bahwa tidak mungkin aku mendapat semua yang kuinginkan. Kita pun berpisah, kendati telah kau tunjukkan penyesalanmu.

Kenangan indah, earth quaker di Kartika Chandara, menjadi abadi, sampai kau cubit pinggangku di pertemuan kita yang tidak sengaja tahun 2000 yang lalu, sesaat setelah kau nyanyikan lagu pujian kepada Sang Pencipta :

(Kau yang terindah
di dalam hidup ini.
Kusembah kau Tuhan
Lebih dari segalanya.)

Leona, ku menarikan otakku, untuk tetap mengabadikan kisah-kasih kita di SMA.

No comments: