engkau diam seribu bahasa
dan tak pedulikan kerengsaan di jiwaku yang kosong.
Sebait kalimat darimu, senantiasa memompa semangatku
tuk trus berjuang di jalur ikrar,
oh kekasih jiwaku
di manakah engkau ?
Haruskah telinga rajawalimu
mengembang t'rus tanpa pernah dengar suara nyaringmu.
Aku merindukan tawamu,
aku merindukan potongan-potongan kalimat pendek dari bibirmu
aku membutuhkan doa-doamu yang tulus untuk melapangkan langkahku
Oh kekasih jiwaku, nyanyikan sebait lagu untukku
(diujung jalan itu***
bertahun yang lalu...)
No comments:
Post a Comment